Monday, October 22, 2018

GOOGLE PIXEL 3, Raja Notch?

Google Pixel mungkin menjadi nama smartphone yang asing di Indonesia. Memang karena smartphone ini tidak secara resmi di rilis di Indonesia bahkan hingga perilisan generasi ke 3 nya, Google Pixel 3. Dan pastinya konsumen Indonesia merasa lebih takut untuk memakai smartphone ini dikarenakan tidak adanya service center resmi di Indonesia. Banyak orang Indonesia yang mengecewakan langkah google tentang hal ini.




Walaupun begitu banyak yang mengatakan bahwa smartphone ini adalah satu-satunya smartphone android uang dapat menyamai bahkan mengungguli Iphone di beberapa sektor. Tidak kaget, bahkan top tech reviewer youtube sekelas Linus Tech Tips, Unbox Therapy, MKBHD menggunakan Google Pixel 2 XL.

Beberapa hari yang lalu Google Pixel 3 dan Google Pixel 3 XL baru saja diumumkan dan Google membuat langkah yang fantastis sekaligus menghebohkan. Di saat vendor vendor smartphone yang lain mulai meninggalkan notch, Google memilih menyematkan Pixel 3 XL dengan notch, bahkan notch yang lebih besar.

Banyak tech reviewer luar negeri yang menyayangkan langkah google sendiri mengenai Pixel 3 XL. Unbox Therapy memberikan alternatif dengan mengubah warna layar disebelah notch menjadi hitam, sedangkan ikon notifikasi tetap berada disebelah notch tersebut. Bila kabar tersebut didengar. Kemungkinan Google Pixel 3 akan sangat mungkin memiliki banyak peminat.




Lalu apa kelebihan notch tersebut sehingga Google mengambil langkah tersebut? Saya akan menguraikan beberapa detail dari notch tersebut.

Memang kita membicarakan notch, pasti kita akan membandingkan beberapa smartphone yang memiliki notch. Mari kita bandingkan Iphone X dengan Pixel 3.



Kita lihat sekilas, mereka memiliki volume yang hampir sama. Perbedaannya Iphone X memiliki bentang yang lebar sedangkan Pixel 3 memiliki bentang yang pendek sehingga berpengaruh pada ketinggiannya.

Kami melihat bahwa notch di pixel 3 tidak mengganggu begitu besar karena ikon notifikasi bagian atas telah dipindahkan  ke telinga dari notch tersebut. Apakah notch tersebut harus dihilangkan? Mungkin ya mungkin tidak. Kita lihat alasan berikutnya.

Notch pada Google Pixel 3 ini memiliki beberapa fungsi di dalamnya, antara lain 2 kamera depan dan sebuah speaker.

Google Pixel 3 XL memiliki dual kamera, dengan spesifikasi 8 MP, f/1.8, 28mm (wide), PDAF dan 8 MP, f/2.2, 19mm (ultrawide), no PDAF dengan fitur auto HDR dan dengan perekaman video 1080p di 30 fps. Mari kita lihat seberapa berfungsi kamera depan dari google pixel 3 ini.



Perbedaan yang jauh bukan? Asumsi kami , bila notch ini dihilangkan maka kemungkinan adanya 2 kamera depan tidak dapat terjadi. Hal tersebut karena notch ini memeberikan space yang cukup untuk ditempatkan 2 kamera.

Masih berfikir untuk menghilangkan notch tersebut?

Lalu adanya speaker pada notch tersebut pastinya akan memanjakan telinga anda karena suara yang dihasilkan pada google pixel 3 ini menjadi lebih berisi dan bassnya lebih terasa. Speaker di Google Pixel 3 memberikan tingkat kekerasan sekitar 84 dB.

SOLUSI

Bagi kalian yang tidak suka dengan notch pada google pixel 3 ini, kalian dapat menghilangkan atau menyembunyikan notch tersebut dengan mengakses developer mode dari smartphone tersebut. ATAU kalian dapat membeli Google Pixel 3 yang pastinya tanpa notch. Ingat bahwa ukuran layar pada Google Pixel 3 lebih kecil dan ukuran baterainya pasti lebih kecil.
Share:

Saturday, July 21, 2018

Oppo Find X - Smartphone yang Apple tidak bisa buat?



Apple membuat Iphone X dengan konsep bezel tipis ternyata menuai banyak ejekan dari brand lain. Ini dikarenakan adanya notch atau poni di bagian atas pada smartphone tersebut. Lalu hilangnya sidik jari juga menjadi kekurangan tersendiri dari smartphone tersebut. Lalu adakah smartphone yang tidak bisa Apple buat? Ya, inilah Oppo Find X . .



Oppo Find X pertama kali diperkenalkan di Indonesia tepatnya di Jakarta pada hari Rabu, tanggal 18 Juli 2018. Disini Oppo membuktikan bahwa mereka serius dalam menyasar market menengah keatas yang ada di Indonesia.

Nama Find X secara tidak langsung menyasar langsung ke Iphone X. Oppo kali ini berani mengadu teknologi mereka dengan smartphone Apple secara terang-terangan dari nama smartphone tersebut.



Jadi Apa sih kelebihan Oppo Find X?
Yang pasti smartphone ini hadir tanpa notch. Sehingga secara logika dapat memaksimalkan screen to body ratio dari smartphone ini serta dapat meminimalisir bezel. Lalu apa efeknya untuk kita? Selain menambah keunikan dan kecantikan desain dari smartphone ini. Pengguna akan semakin nyaman menggunakan smartphone ini karena dapat menikmati layar yang besar di smartphone yang kecil atau lebih tepatnya pas di tangan. Smartphone ini memiliki screen to body ratio sekitar 93,8 persen.
Notch dapat dihilangkan karena Oppo memiliki teknologi terbaru yaitu stealth 3D, dimana smartphone ini bisa menggeser modul kamera keluar ketika dibutuhkan.



Lalu ada juga fitur dari Oppo Find X yaitu 3D face recognition yang diklaim mampu mendeteksi wajah pengguna hanya dengan 0,6 detik. Lalu adanya fingerprint sensor pada smartphone ini pastinya menjadikan nilai plus dari brand sebelah.



Smartphone ini dibekali jeroan yang berada dikelas high end smartphone seperti Samsung Galaxy S9 dsb. Beberapa spesifikasinya dari Oppo Find X yaitu menggunakan Snapdragon 845 , RAM 8 GB dan baterai 3.730 mAh.

Smartphone ini dibanderol dengan harga Rp 12.999.999,00 harga tersebut lebih rendah bila dibandingkan di Eropa yaitu sekitar 16 juta rupiah setelah dikonversikan.
Share:

Monday, July 2, 2018

Asumsi Saya Mengenai Samsung Galaxy S10

Hi sobat kembali lagi di blog kami . .

Melihat kesuksesan Samsung pada smartphone Samsung Galaxy S8 dan S9 kemarin. Nampaknya akan sangat menarik untuk membahas berita-berita terbaru dari smartphone Samsung terbaru. Khususnya penerus flagship dari Samsung yaitu Samsung Galaxy S10. (Baca juga : Alasan Untuk Membeli Nokia 6 )


(Sumber: link)
Mengingat bahwa nantinya tanggal peluncuran Samsung Galaxy S10 ini bertepatan dengan ulang tahun dari seri Galaxy S ke 10. Asumsi saya bahwa Samsung akan merayakannya dengan peluncuran Samsung Galaxy S10 Special Edition. Mengingat bahwa Iphone juga melakukan hal yang serupa pada Iphone X-nya.


Analisa dari saya sendiri bahwa nantinya Samsung Galaxy S10 akan hadir dalam 3 varian yaitu Samsung Galaxy S10,  Samsung Galaxy S10 Plus,  Samsung Galaxy S10 Special Edition.
Saya berasumsi dari Apple bahwa ketika Iphone memasuki tahun ke 10 nya mereka meluncurkan 3 varian juga, yaitu, Iphone 8, Iphone 8 plus dan Iphone X.

Asumsi saya Samsung Galaxy S10 akan memakai teknologi pemindai sidik jari yang disematkan di bawah layar. Dan kemungkinan pemakaian 3 kamera sekaligus.

Kemudian, pada bagian layar. Asumsi saya, nantinya Samsung Galaxy S10 akan nyaris tanpa bezel. Hal ini dapat dilihat dari Samsung Galaxy S7, S8 hingga S9 bahwa bezel pada smartphone ini lebih tipis tiap tahunnya.


Oke guys, Terimakasih telah membaca. INGAT!!! Ini hanya asumsi dari saya sendiri. Saya hanya membaca beberapa berita dan melihat pengembangan dari Samsung Galaxy dari tahun ke tahun.
Share:

Thursday, June 14, 2018

Mouse Logitech Wireless M170 Review - Mouse dengan portabilitas tinggi harga murah!!

Halo, selamat datang kembali di blog kami.

Kali ini kami akan mereview salah satu produk mouse dari Logitech yaitu Logitech M170.
Mouse logitech M170 dari Logitech ini menyasar pengguna dengan mobilitas tinggi serta casual user. Jadi saya tekankan untuk tidak memiliki ekspektasi tinggi dengan mouse ini.












Saya sudah memakai mouse ini kurang lebih 3 bulan. Mouse ini sangat rekomended bagi saya. Kenapa? Let's check this out!

1. Performa

Jujur saya kurang tahu mengenai sensor wireless dari mouse ini. Akan tetapi dari penggunaan saya sehari -hari mouse ini sudah lebih dari cukup untuk dibawa keluar dari rumah. Mouse ini mengklaim bahwa dapat bertahan hingga 10 m jauhnya dari donggle-nya. Sangat cocok dipakai untuk presentasi.

Akan tetapi ketika saya mengedit menggunakan mouse ini, saya merasa mouse ini kurang akurat untuk digunakan. Terdapat sedikit jitter ketika digunakan dengan lamban.

Mouse ini dilengkapi dengan donggle yang tempat penyimpanannya berada di dalam mouse itu sendiri. Anda harus berhati-hati setelah memakai mouse ini, donggle dari mouse ini sangat rentan untuk hilang.

Click dan scroll dari mouse ini sangat nyaman dan pas untuk penggunaan saya. Saya memiliki ukuran tangan yang kecil. Dari pengalaman pemakaian saya , click kiri dan kanan dari mouse ini sangat rentan untuk rusak ketika digunakan. Entah bahannya atau bagaimana, saya merasa sedikit takut untuk menggunakan mouse ini dalam penggunaan yang kasar.

Untuk click scroll dari mouse ini saya rasa sangat keras/kaku. sehingga membutuhkan sedikit usaha untuk menekannya.

Terdapat keluhan dari saya, saya mengapresiasi penggunaan invisible optic pada mouse ini. Akan tetapi terkadang saya lupa untuk mematikan mouse ini, karena mouse ini tidak terdapat indikator khusus on/off.

2. desain

Desain dari mouse ini sangat kasual. Cocok untuk pengguna tangan kanan ataupun kiri. Permukaan atas dari mouse ini terdiri dari plastik bertekstur halus. Serta di kiri dan kanan mouse ini terdapat semacam grip terdiri dari plastik pertekstur kasar, sehingga nyaman untuk digenggam.






3. Harga

Harga dari mouse ini sekitar Rp 105.000 dari lazada penjual resmi Logitech.
Berikut link penjualan dari lazada.


Share:

Monday, June 11, 2018

HP Pavilion Power 15 Review - Buat gaming? Bisa! Buat presentasi? Bisa banget -

Hi semuanya,
Mohon maaf untuk beberapa minggu atau bulan saya tidak mengupdate artikel di blog ini.
Terdapat sedikit kendala ketika banyak tugas yang melanda.

OK, jadi kali ini saya akan mereview sebuah laptop gaming tanpa unsur "GAMING". Laptop ini keluaran dari HP yaitu HP Pavilion Power 15.

Laptop ini tidak begitu dikenal di pasaran, terdapat beberapa hal menarik yang patut dibahas pada laptop ini. Saya pernah berfikir bahwa "bagaimana kita dapat membawa laptop gaming ke dunia profesional?" Saya kira itu akan sulit karena desain kebanyakan laptop gaming yang sangat terkesan menyolok dan terlihat kurang elegan.

Hal tersebut berakhir ketika saya bertemu dengan laptop ini. Kemudian, HP juga cerdas dengan menghadirkan laptop ini dengan harga yang lebih murah daripada brand sebelah, dengan kualitas hardware yang lumayan tinggi. 'Menarik bukan ketika kita memiliki laptop dengan performa tinggi dengan harga yang rendah?'

OK, mari kita bahas laptop ini.



Saya telah memakai laptop ini kurang lebih 3 bulan dan ada beberapa isu terkait dengan laptop ini. Entah itu karena dari produksi atau memang kesalahan dalam penggunaan. Saya harus mengetes semuanya hingga detail detail kecil, agar informasi yang saya berikan berguna untuk anda dalam memilih laptop ini.

Okay, Laptop ini hadir dengan 2 tipe di Indonesia. Tipe tertinggi di lengkapi dengan 128GB ssd dan 16 gb ram. Laptop yang saya pegang adalah seri terbawah dengan 8 gb ram dan tanpa ssd.
Saya telah mengecek di website amazon terkait laptop ini dan terdapat beberapa versi dengan gpu yang berbeda. Akan tetapi saya tidak tahu apakah akan masuk ke Indonesia dengan versi gpu yang berbeda.







LAYAR

Jadi, mari kita bicarakan soal layar. Laptop ini memiliki layar berjenis IPS matte, viewing anglenya luas. Warna yang dihasilkan layar ini lumayan akurat, di notebookcheck.net laptop ini memiliki sRGB 57.7% tetapi saya merasa harusnya lebih sih. Kontras di layar laptop ini lumayan tinggi , sehingga warna hitam yang dihasilkan pada layar ini terasa lebih hitam dibanding laptop yang lain. Layar laptop ini memiliki minimum kecerahan layar yang lumayan terang sehingga kadang membuat mata saya cepat Lelah ketika digunakan dalam jangka waktu yang Panjang di tempat yang gelap. Ada satu isu terkait layar laptop ini. Kadang saya merasa layar laptop ini berganti kecerahan secara otomatis. Entah itu karena system atau hardware itu sendiri, saya tidak tahu.

PORT

Port di laptop ini lengkap. Ethernet port HDMI port. Ada 3 usb 3.0, 2 di kiri dan 1 di kanan serta terdapat 1 usb tipe C. Pada awalnya saya sedikit kaget dengan symbol di samping kanan di usb port . saya kira laptop ini memiliki usb tipe c dengan thunderbolt 3. Ternyata bukan. Usb tipe c dan usb port 3.0 disisi kanan tersebut memiliki teknologi sleep charge, yang berfungsi untuk mencharge gadget anda ketika laptop dalam keadaan mati. Fitur yang sangat bagus menurut saya. Kemudian terdapat jack combo 3.5 mm untuk audio. Saya juga terdapat isu terkait jack 3.5 mm ini. Ketika saya menggunakan jack 3.5 mm ini dengan earphone saya. Saya merasa terdapat suara berisik ketika digunakan. Saya sudah mencari info serta menanyakan ke pihak HP nya, mereka berkata bahwa itu hanya kesalahan pada drivernya saja. Akan tetapi saya telah berulang kali menguninstall dan menginstall driver nya tetapi keluhan saya belum teratasi. Mungkin saya akan bawa laptop saya ke pihak HP.

DESAIN

Okay, desain dari laptop ini lebih ke professional. Yaaaa,mungkin karena brand hp sudah melekat dengan bisnis. Tetapi laptop ini hadir dengan warna backlit putih dan hijau. Milik saya berwarna hijau. Sehingga lebih tampil dengan kesan gaming. Layar pada laptop ini sedikit terdapat flex tetapi masih dalam batas wajar. Engsel dari laptop ini lumayan solid, dan dapat dibuka dengan satu jari. Btw layar laptop ini terdapat sedikit penyangga, sehingga ketika laptop ini sedikit terangkat. Maka airflow menjadi lebih luas. Emmm, penyangga laptop ini hanya diberi 2 karet kecil. Saya sedikit ragu karet kecil ini dapat menahan laptop ini dalam jangka waktu yang lama.
Keyboard decknya juga solid. Built quality yang bagus. Lalu, keyboard dari laptop ini memiliki backlit, dengan satu tingkat kecerahan saja. Feel ketika mengetik biasa saja. Lalu pada bagian trackpad, emm, trackpadnya luas memanjang, tetapi kurang akurat dan dedicated click nya sedikit keras.

Webcamnya lumayan, suaranya juga lumayan. Tapi sudah cukup untuk keperluan skype dsb.
Emm,lanjut  jujur saya tidak membuka bagian dalam laptop ini.

STORAGE

Untuk membuka bagian bawah laptop ini cukup sulit, ada beberapa mur yang harus dilepas dan juga ada mur yang dibalik karet penahan. Sedikit aneh menurut saya. Didalamnya terdapat dua buah ram slot, maximum sampai 32GB 2400 Mhz. 1 TB HDD 7200RPM, dan satu buah slot m.2 NVME SSD. Ada juga wifi card Intel AC7265. 70 WH baterai, saya mendapatkan sekitar 8 jam pemakaian normal di brightness terendah. Dan laptop ini dibekali quick charge, dari 0 hingga 100 persen membutuhkan sekitar satu setengah hingga dua jam waktu charging. Sertaaaa bila anda membawa laptop ini dengan charger nya, chargernya hanya sebesar power bank. Jempol dari saya.

SOUND

Speaker dari laptop ini lumayan. Midle high low terasa, tapi bassnya sangat kurang. Dan ada satu isu terkait speaker ini. Ketika digunakan di nada high, terdapat sedikit suara pecah. Tidak terasa tetapi sedikit mengganggu. Maaf, tetapi dengan dukungan bang and Olufsen pada speaker laptop ini, sangat disayangkan suara laptop ini kurang bagus.

THERMAL MANAGEMENT

Thermal management kurang. Entah kenapa HP memilih desain dengan exhaust mengarah langsung ke layar. It’s okay, tapi saya sedikit worried ketika laptop ini digunakan untuk gaming dengan sesi yang lama. Dengan penggunaan beberapa tahun, apakah layar laptop ini dapat bertahan? Saya tidak tahu. Dan posisi speaker yang dekat dengan exhaust juga membuat saya lebih khawatir dengan keawetan speaker laptop ini. Tetapi terdapat positif dari penempatan exhaust yang menembak ke layar ini. Jadi saya sempat menggunakan laptop ini di Kasur dan alhasil laptop ini tidak terlalu panas karena exhaust nya tidak menembak ke bawah. Apakah keunggulan menutup kekurangan?

PERFORMA

Oke, lanjut ke bagian performa. saya tidak terlalu berharap laptop ini untuk gaming sesi yang lama dikarenakan alasan sebelumnya. Jujur saya hanya mencoba laptop ini dengan sesi gaming saja. Laptop ini dibekali dengan prosesor i7 kabylake 7700hq dengan gtx 1050 4gb.
Oke, langsung saja. Pada game beberapa game dengan High 1080P mulus di 40-50 fps. Secara teori game game e-sport seperti cs go, dota 2 harusnya di babat habis oleh laptop ini.
Emmm, sekali lagi saya tidak merekomendasikan laptop ini untuk gaming, walaupun saya tetap melakukannya.


Laptop yang bagus, desain yang fresh , baterai yang dapat mengakomodasi kebutuhan saya, termasuk ringan apabila dibawa dengan chargernya. Mungkin bila isu tadi dapat teratasi serta desain dari exhaust yang di pindah mungkin laptop ini akan sangat saya rekomendasikan untuk gaming. Untuk multimedia saya sangat merekomendasikan laptop ini.

Share:

Monday, January 15, 2018

GL503VD-Sang penyempurna

Hi, kembali lagi di blog kami.

Jadi setelah kemunculan GL553VD yang merajai pasar entry level gaming laptop. Maka GL503VD ini datang sebagai refresh dari laptop tersebut.

Laptop ini datang dengan spesifikasi "inti" yang sama persis dengan pendahulunya, GL553VD. Laptop ini menawarkan performa Intel Core i7-7700HQ yang dipadu dengan Nvidia GTX 1050, yang secara logika menawarkan performa yang sama persis dari pendahulunya.

Jadi, apa sih kelebihan dari laptop ini? Berikut pembahasan singkat dari saya.

1. Desain yang fresh

Desain laptop ini mengusung tema dari laptop high end dari ASUS yaitu Zephyrus.
Kesan sangar dari ROG tetap dipertahankan dari laptop ini. Namun feel yang dibawa tidak terlalu gaming, tetapi lebih ke premium (walau tetap ada feel gaming). Sayangnya finishing brush metal tetap meninggalkan sedikit sidik jari, tetapi it's not problem.

Layout keyboard juga direfresh, tombol multimedia seperti volume up/down, mute mic, dan ROG gaming center yang di letakkan di atas keyboard utama. Hal ini juga sangat memudahkan pengguna agar tidak perlu repot-repot menekan tombol fn ketika ingin membesarkan atau menurunkan volume.


Source : www.notebookcheck.net

2. Layar yang lebih responsif

Bagi kalian gamer berat, atau lebih tepatnya fps gamer yang membutuhkan respons yang cepat. Laptop ini bisa menjadi pilihan. Karena laptop ini memiliki respons time 50% lebih cepat dari GL553VD.

Akan tetapi . . akurasi warna dari laptop ini sedikit menurun dibanding pendahulunya. Penurunan sekitar 7% hingga 8%.
GL503VD =84% sRGB
GL553VD =91% sRGB
Tetapi layar pada laptop ini 20 nits lebih terang dari pendahulunya.


3. Dual fan

Ya, laptop ini telah dibekali dengan dual fan. Perlu diketahui, untuk penggunaan gaming jangka panjang. Sebuah laptop gaming harus memiliki sistem pendingin yang baik. Laptop ini memiliki thermal managment yang baik.

Pemindahan fan dari kiri laptop ke belakang laptop bukan tanpa alasan. Udara panas dari laptop akan sangat mengganggu bila terkena tangan. Serta dapat memberi ruang pembuangan ekstra untuk laptop ini.

Sebagai gambaran laptop ini mampu menjalankan witcher 3 dengan sangat stabil pada suhu 70 derajat. Sedangkan dengan bantuan fan boost suhu stabil menjadi 63-64 derajat.

Harga dari laptop ini berkisar antara Rp 15.300.000,00

Berikut spesifikasi lengkap dari laptop ini

Display : FHD 15.6" (16:9) Anti-Glare with 178˚ wide-viewing angle display (1920x1080) with 72% NTSC Panel LED backlit 60Hz
Processor : Intel® Core™ i7-7700HQ Processor 2.8 GHz (6M Cache, up to 3.8 GHz)
Memory : 8GB DDR4 RAM 2400Mhz (up to 32 GB)
Hard Drive : SSHD 1TB 5400rpm + 8G Hybrid for cache
Graphics : NVIDIA® Geforce GTX1050 4G DDR5
Optical Drive : N/A
Operating System : Windows 10 Home
Networking :
10/100/1000 Base T
Built-in Bluetooth V4.1
Integrated 802.11 AC (2x2) for Wifi

Slots/Interface :
1 x mini Display Port
1 x RJ45 LAN Jack for LAN insert
1 x Type C USB3.0 (USB3.1 GEN1)
1 x COMBO audio jack
4 x USB 3.0 port(s) Type A
1 x HDMI

Audio :
Built-in Stereo 3.5 W Speakers And Microphone
ASUS Sonic Studio
AC Adapter : 180W
Keyboard : Illuminated Chiclet Keyboard (RGB)
Battery : 64 Whrs 4 Cells Battery
Webcam : HD Web Camera
System Dimensions : 38.4 x 26.2 x 2.3 cm (WxDxH)
Weight :  2.5 kg
Warranty : 2 Year ASUS Global Warranty
Bonus : ROG Backpack + Mouse

Okeey sekian dari saya. Bila ingin berdiskusi silahkan tulis di kolom komentar.

Kata kunci :
Asus
Asus ROG
Asus ROG Laptop
Asus ROG GL503VD
Laptop
Laptop gaming




Share:

Wednesday, January 3, 2018

Pendapat Kami Mengenai Mouse Gaming

Perkembangan mouse pada masa ini semakin menuju ke era gaming. Kenapa? Karena memang menyesuaikan kebutuhan pasar. Pasar konsumen (kita) semakin haus akan kata gaming dibelakang peripheral kita seperti mouse gaming, kursi gaming, laptop gaming bahkan hingga gelas gaming. Nah looh... aneh gak tuh.

Lalu dikarenakan kebutuhan pasar tersebut,  semakin banyak brand yang mulai menonjolkan sisi gaming dari mereka. Seperti Genius misalnya. Saya dulu membeli sebuah mouse pada tahun 2003 , yang enak serta build quality yang cukup di harga Rp 50.000. Sekarang, bila anda membeli mouse dengan harga Rp 50.000 anda mendapatkan apa??? Mungkin mouse dengan nyala-nyala yang sekali pencet meledak. hehehe...

Era ini dimulai karena kita sebagai konsumen juga ingin merasakan rasa gaming mouse tetapi dengan harga murah sehingga banyak brand-brand baru yang langsung menyasar mouse atau peripheral entry level gaming.

Akhirnya yang dikorbankan adalah desain dan harga serta build quality. Saya berasumsi bahwa mouse dengan embel-embel gaming akan mendapatkan tambahan harga. Desain dari mouse gaming kian lama kian norak karena terlalu memaksakan desain yang gaming dengan budget produksi yang mepet sehingga budget untuk build quality tidak ada.

So, jadi apa kesimpulannya???

Jadilah konsumen yang cerdas. Kenapa??? Karena ketika konsumen cerdas memilih, maka pasar akan mengikutinya. Sehingga para brand-brand terbaru akan mengikuti pasar yang berisi konsumen cerdas.


Sekian dari kami. Jangan ada yang tersinggung. hehehe

Share:
Powered by Blogger.

Featured Post

GOOGLE PIXEL 3, Raja Notch?

Followers

Search This Blog